Setelah seruan boikot produk prancis oleh umat muslim diseluruh dunia karena telah menghina Nabi Muhammad SAW.
Buntut dari aksi tersebut telah membuat beberapa perusahan di Prancis merugi setelah aksi seruan pemboikotan produk Prancis
Tak membuat Prancis menyesali tindakan mereka
Presiden Perancis Ediot Emmanuel Macron malah menggelar konferensi pers dan mengancam akan menindas umat Islam
Macron mengatakan ..
" Perancis telah diserang sekali lagi oleh kelompok Islam, kami akan mengerahkan 7.000 tentara utk melindungi seluruh gereja di seluruh perancis. " Ujarnya
Selain anti Islam, sepertinya Macron juga telah mengalami gangguan jiwa.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam memboikot semua produk Prancis.
Boikot harus terus dilakukan sampai Presiden Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam.
Rilis pernyataan dan imbauan MUI ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, Jumat (30/10/2020).
MUI menganggap Macron tidak menghiraukan dan menggubris peringatan umat Islam sedunia. MUI menganggap Macron tetap angkuh dan sombong dengan memuji sikap kelompok pejunjung tinggi kebebasan berekspresi. Menurut MUI, kebebasan berekspresi ala Macron bersifat egoistik.
"Dengan demikian, Presiden Emmanuel Macron hanya memperhatikan kepentingannya saja dan tidak peduli kepada kepentingan dan keyakinan masyarakat dunia lainnya terutama umat Islam yang jumlahnya lebih ari 1,9 miliar di muka bumi ini," tulis MUI dalam surat bernomor Kep-1823/DP-MUI/x/2020 ini.
Sosial Media